PARU-PARU DUNIA, DI LINTASAN
GARIS KHATULISTIWA
Hutan tropis Indonesia membentang dari ujung barat pulau Sumatera sampai ujung timur pulau Papua, belantara hutan yang menjadi paru-paru dunia penghasil oksigen untuk sebagian besar masyarakat di bumi. Tak pernah jenuh rasanya mata ini untuk melihat bentangan alam bumi pertiwi, seakan tak berujung sejauh mata memenadang hijaunya alam Indonesia. Berbagai macam flora dan fauna hidup didalamnya, dan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat pedalaman yang masih hidup dari alam. Selalu kagum dan takjub, tak pernah habis bila memandangi bentangan belantara hijau, hutan Indonesia.
Perasaan damai, sejuk, tenang, segar dan asri, mungkin itulah sebagian kata-kata yang terlintas dipikiran kita untuk menggambarkan betapa indahnya belantara pohon yang menjulang tinggi, bagaikan gedung-gedung pencakar langit perkotaan.
Tanpa disadari oleh kita, hutan yang selama ini menjadi paru-paru dunia dan penghasil sebagian besar oksigen di bumi, kian tahun kian menyusut jumlahnya. Ini berpengaruh besar bagi keseimbangan ekosistem hutan, dimana banyak fauna yang tinggal di dalamnya, seperti Orang Utan, Bekantan, Owa Jawa, gajah, dll.
Hutan kita rusak disebabkan oleh eksploitasi lahan yang berlebihan oleh perusahaan lokal maupun asing, yang membuka lahan baru untuk kepentingan bisnis mereka tanpa memikirkan sekitarnya, contohnya seperti perusahaan tambang hingga perusahaan kelapa sawit yang secara membabi buta membabat habis hutan kita untuk lahan kerja perusahaan meraka.
Jika hal ini terus menerus diijinkan tanpa adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah, lambat laun hutan kebanggaan kita akan menjadi cerita dan sejarah untuk anak cucu kita, bahwa dulu kita pernah mempunyai hutan yang lebat dan indah. Jika hutan kita rusak secara otomatis kadar oksigen di bumi mengalami penurunan dan global warming semakin nyata di depan mata.
Inilah tugas kita sebagai generasi muda penerus bangsa, membantu pemerintah mengawasi kegiatan perusahaan-perusahaan tambang dan non tambang, yang sering membabat hutan kita tanpa memikirkan kelangsungannya.
Perubahan bangsa ini dimulai dari generasi mudanya yang memiliki rasa cinta yang dalam kepada Ibu Pertiwi serta ingin menjaga keletarian alamnya.
"Inilah rumah kita, tempat kita dilahirkan dan dibesarkan jangan sampai ada orang lain yang menghancurkan keindahan tatanan rumah kita, Indonesia."
-Nasional.Is.Me-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar